Dari luar, rumah itu tampak seperti bangunan biasa yang mulai dimakan usia. Catnya pudar, kayunya berderit, dan di halaman tumbuh pohon mangga yang tak lagi berbuah. Tapi bagi Dimas, rumah peninggalan kakeknya di pelosok Jawa Tengah itu lebih dari sekadar tempat berteduh. Ia percaya, di dalam dinding-dinding tua itulah keberuntungan mulai berbisik.
Dimas pulang ke kampung karena burnout dari pekerjaan di kota. Rencana awalnya hanya rehat sebentar. Tapi ketika suatu malam ia iseng memutar slot online di kamar kakeknya yang lama tak ditempati, sesuatu terjadi. Scatter bermunculan nyaris berurutan. Bonus game mengalir seperti air sumur yang baru dibuka. Awalnya ia anggap kebetulan. Tapi pola itu berulang.
Malam demi malam, setiap kali ia bermain dari ruangan yang sama, hasilnya tak pernah mengecewakan. Bahkan saat ganti game Jamin JP dari Sweet Bonanza ke Mahjong Wins 3, ritmenya tetap terasa “masuk”. Ada harmoni yang sulit dijelaskan. Seakan rumah tua itu ikut membisikkan waktu terbaik untuk memutar. Seperti ada yang menjaga. Mungkin kakeknya, mungkin hanya sugesti. Tapi hasilnya nyata.
Dimas mulai mengeksplorasi rumah itu lebih dalam. Ia temukan catatan harian almarhum kakeknya—yang ternyata dulu suka bermain angka, mencatat primbon, bahkan membuat ramalan kecil untuk teman-teman satu kampung. Semakin ia membaca, semakin ia merasa bahwa rumah ini menyimpan semacam “energi” pengamat yang tajam. Dan mungkin, itu terbawa ke pola pikirnya saat main.
Tak seperti di kos-kosan sempit kota yang bising dan penuh tekanan, rumah ini memberikan ketenangan yang tak bisa dibeli. Fokusnya meningkat. Instingnya tajam. Bahkan ia mengembangkan kebiasaan menyalakan dupa peninggalan neneknya sebelum bermain—sebagai penghormatan, katanya. Tapi diam-diam, juga sebagai ritual kecil untuk membuka jalur hoki.
Teman-temannya tak percaya awalnya. Tapi setelah mencoba sendiri main di situ—dan menang di game yang biasanya pelit—mereka hanya bisa melongo. Sejak itu, rumah tua Dimas tak pernah sepi tamu. Ada yang datang bawa kopi, ada yang bawa rokok. Tapi semuanya datang dengan satu harapan: menumpang rejeki dari warisan energi masa lalu.
Dimas tidak merasa ini mistik. Baginya, ini soal keterhubungan—dengan tempat, dengan kenangan, dan dengan rasa nyaman yang memunculkan fokus maksimal. Rumah tua itu mengajarinya satu hal penting: bahwa hoki bukan hanya soal keberuntungan, tapi soal bagaimana kita menyatu dengan ruang dan waktu.